Triprofik.com Warung bakso kena guna-guna-Sebulan yang lalu ada tetangga saya yang mengawali bisnisnya dengan berjualan bakso, sebelumnya pasangan suami istri tersebut tidak berpengalaman berjualan bakso, namun pada suatu malam sang istri bermimpi didatangi seseorang, lalu orang tersebut berkata agar memulai bisnis bakso.
Sehari setelah mimpi itu, mereka masih belum percaya dengan mimpi tersebut, akan tetapi ada niatan mewujudkan mimpinya, namun mereka masih ragu, lalu keesokan harinya salah satu dari mereka bermimpi dengan hal yang serupa, jika di lihat dari sudut pandang yang berbeda, seakan-akan mimpi tersebut merupakan sebuah pentunjuk bagi mereka.
Setelah mimpinya yang kedua kali, mereka membulatkan tekad untuk berjualan Bakso, pada awalnya karena tidak mempunyai modal yang cukup, akhinya mereka meminjam uang ke bank harian, yang sudah sering beroprasi di lingkungan rumah saya.
Dengan modal itulah mereka mengawali berjualan bakso didepan rumahnya, jika pembeli ingin makan ditempat, mereka persiapkan lesehan diteras rumahnya, namun konsumen jarang konsumsi ditempat, mereka lebih memilih dibungkus saja. mungkin karena tidak enak kali ya.. makan diteras rumah orang.
Semenjak itu semakin hari semakin lama baksonya mulai dikenal banyak orang, tak luput dengan saya adalah salah satu konsumennya, memang sih rasanya lumayan enak dan murah, itulah kalau desa, yang dicari yang enak dan murah.
Rumah mereka berada didalam desa, wal hasil jarang ditemui banyak orang, jadi konsumennya pun hanya tetangganya saja, mungkin sebagian orang luar yang telah mendengar kabar.
Diwaktu saya mulai lapar dan kebetulan didapur sudah tidak ada nasi lagi untuk dimakan, akhirnya saya memutuskan untuk membeli bakso buatannya, setelah sebentar menunggu akhirnya bakso sudah siap dihidangkan, seperti biasa aromanya lumayan bikin tetangga sebelah ingin mencobanya.
cara menghilangkan guna guna ditempat usaha menurut islam
Setengah perjalanan menghabiskan baksonya, kami berbincang-bincang dengan serius dan sedikit candaan, hanya mengisi suasana agar tetap nyaman dan kondusif, saya mencoba menawarkan pada mereka untuk berjualan didepan rumah saya, kebetulan rumah saya berada dipinggir jalan besar, jadi cukup strategis untuk menarjet konsumen yang berlalu-lalang.
Dikemudian hari setelah saya menyarankan hal tersebut, akhirnya mereka memutuskan berjualan didepan rumah saya, dengan ijin dulu pada orang tua saya, dan pada saat itu saya masih belum berkeluarga, hanya saja toko saya berada di depan rumah, jadi mendingan deh ada temennya jualan depan rumah, tidak menutup kemungkinan akan menciptakan pasar dilingkungan sendiri.
Cara mengatasi usaha yang diguna-guna di hari pertama jualan Bakso
Mengawali hari pertama jualan, bakso mereka habis, laris manis, dan saya sarankan supaya stoknya ditambah, mungkin akan mendapatkan omset yang lumayan banyak, tidak tau pasti apa mereka mengikuti saran saya atau tidak, yang jelas hari keduanya masih habis, laris bener ini bakso, sampai-sampai orang yang mengantri tidak kebagian.
lagi-lagi saya ngasik saran yang kedua kalinya, supaya stok baksonya ditambah lagi, kasian orang yang sudah tertarik dengan baksonya, agar konsumen tidak meresa dikecewakan.
hari ketiga mereka berjualan bakso, masih sama seperti biasanya, baksonya laris manis hampir kewalahan mereka melayani konsumen yang kegirangan membeli baksonya.
akhinya warung bakso tersebut sudah berjalan lebih satu bulan, dengan ditandainya mereka membayar setoran listrik pada saya, kebetulan listiknya masih numpang ke toko saya.