CATATAN AKHIR SANTRI BAGIAN KE 2

Moci

sumber gambar : Rol Herol
Pesantren merupakan tempat pendidikan yang lebih mengedepankan ajaran agama, terutama di Indonesia,

sejarah membuktikan santri adalah orang-orang yang berada di garis depan dalam memerdekakan bangsa ini tak heran jika pesantren di Indonesia berkembang begitu pesat, dalam kata lain pesantren merupakan anak pertama dari bangsa ini , bangga jadi santri bersyukur hidup di negara ini

negara-negara di asia tenggara memang memiliki ciri khas dalam dunia pendidikan contohnya pesantren. Demikian menurut Howard M Federspiel dalam The Oxford Encyclopedia of the Islamic World , penamaan pesantren cenderung di terima luas di tanah jawa.


adapun di daerah lain lembaga yang sama di sebut pondok seperti di kamboja dan malaysia di Sumatra sendiri pesantren lebih terkenal di sebut Surau atau Meunasah ( Aceh ) dan sebutan Madrasah bagi masyarakat Filipina dan Singapura.

Takrif santri oleh KH Hasani Nawawie


بِشَاهِدِ حَالِهِ هُوَ مَنْ يَعْتَصِمُ بِحَبْلِ اللهِ اْلمَتِيْنِ وَيَتَّبِعُ سَنَّةَ الرَّسُوْلِ اْلاَمِيْنِ
صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلاَ يَمِيْلُ يُمْنَةً وَلاَيُسْرَةً فِىْ كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ هَذَا مَعْنَاهُ بِالسِّيْرَةِ
وَالْحَقِيْقَةِ لاَ يُبَدَّلُ وَلاَيُغَيَّرُ قَدِيْمًا وَحَدِيْثًا وَاللهُ اَعْلَمُ بِنَفْسِ اْلاَمْرِ وَحَقِيْقَةِ اْلحَالِ
SANTRI
“Berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah orang yang berpegang teguh dengan al-Qur’an
dan mengikuti sunnah Rasul serta  teguh pendirian. Ini adalah arti dengan bersandar sejarah
dan kenyataan yang tidak dapat diganti dan diubah selama-lamanya. Dan Allah-lah Yang Maha Mengetahui
atas kebenaran sesuatu dan kenyataannya.”

Takrif santri diatas tertulis jelas di atas gedung daerah J pondok pesantren Sidogiri 


menurut  CC Berg Santri berasal dari kata  shastri atau cantrik dalam bahasa Sanskerta dalam artian orang yang mengetahui isi kitab suci atau orang yang selalu mengikuti guru.

Catatan
akhir santri  2
di pesantren
tempat aku menimba ilmu agama sejak aku keluar dari sekolah SD, di pesantren
inilah aku hidup sejak berumur 12 tahun, yahh waktu itu bisa di katakan aku
masih suka bermain, masih tergolong anak-anak yang suka keluyuran ke tengah
sawah demi mencapai kebahagian, karena aku hidup di jaman teknologi masih belum
secanggih sekarang , jadi mainanan anak tahun 2000 an masih alami yang di
ciptakan sendiri , ternyata anak tahun 2000 an kreativ lohhhh….yahh anak sekarang
lebih kreativ sichhhh…
waktu awal
di pesantren aku gak begitu suka( kerasan ) maduranya ( tak perna ) tapi kata
orang tuaku namanya juga di pesantren bukan rumah sendiri , ya memang gak
kerasan tapi lama-kelaman biasa juga kok , cuma kurang adaptasi saja , itulah
kata orang tuaku di saat aku ingin pulang dari pesantren .
dawuh mas D
Nawawi Sa’doellah : hidup di pesantren itu memang harus gak kerasan kalau di
pesantren hidupnya kerasa patut di curigai . itu salah satu dawuh beliu yang
aku baca atau dengar dari temen-temen waktu masih di pondok 
satu tahun
kemudian sudah mulai terbiasa hidup dipesantren tapi rasa ingin pulang juga
masih ada , rasa itu aku lawan sekuat tenaga yang aku punya , sampai akhirnya
aku pulang juga
😀😀😀😀😀
menjalani kehidupan
ini memang tidak ada yang begitu mengenakkan , kata enak atau nyaman cuma ada
di orang lain , 
setelah aku
pulang dalam beberapa bulan akupun kembali ke pondok pesanten dengan memaksakan
diri, alhamdulillah bisa bertahan beberapa tahun tapi rasa semangat semakin
berkurang dengan bertambahnya umur yang makin dewasa ujian demi ujian makin
menumpuk yang tidak terselasaikan , dari ujian sekolah sampai ujian masalah
cinta……hohoho….
kalau soal
cinta …siapa sichh yang tidak pernah merasakan cinta?… aku rasa anak jaman
sekarang pasti tau yaaa kalau soal cinta , anak SD pun pasti pernah mengalami ,
tapi di landa cinta kalau di pesantren itu begitu sulit menurutku soalnya di
pesantren bertemu dengan lawan jenis sangat sulit sekali, kalaupun bisa bertemu
harus melanggar aturan , resiko melanggar aturan ya di hukum , jadi hidup di
pesantren itu gak ada kisah cinta yang begitu jauh yaa dalam menjalani
hubungan, mungkin kalaupun ada hanya sebatas surat menyurat , kerena membawa
headpone di pesantren tidak di perbolehkan, sangat mengganggu aktivitas dan
kegiatan pesantren
di pesantren
itu di tuntut hidup mandiri dalam segala bidang apapun,  di pesantren itu
selalu hidup berdampingan dengan teman,  jika kita pintar bergaul maka
kita bisa banyak temen , sama juga seperti hidup bertetangga, jadi banyak
saling bantu jika ada teman yang sakit , entah membelikan kebutuhannya ketika
temen lagi sakit , itu akan ada timbal baliknya jika sakit itu malanda kita ,
merasakan sakit di pesatren itu berlipat-lipat , sakitnya tak seberapa sich
tapi becampur dengan rasa sakit yang lain , aneh bukan …..tapi kebanyakan
kalau santri sakit pasti ingin pulang …
kehidupan
yang dijalani para santri sangatlah penuh perjuangan di mana mereka jauh dari
keluarga , tapi pendidikan di pesantren itu selalu tertata rapi dari
kepengurusan paling bawah sampai peringkat tertinggi, saat-saat bahagia santri
kalau sudah mau menghadapi bulan puasa  dalam artian para santri sudah gak
sabar ingin liburan dari pesantren yaitu pulang kerumah. sebagian pesantren
masih ada sich yang di bulan puasa kegiatannya masih aktif. tergantung
kebijakan pengurus pesantren .
pelajaran di
pesantren itu sangatlah lengkap apalagi pesantren jaman moderen, 
pendidikan dari mulai TK sampai perguruan tinggipun sudah dapat kita nikmati,
jadi pelajaran agama sama pelajaran formalpun bisa kita pelajari dalam satu
pesantren. tidak usah kwatir para orang tua sekarang yang ingin memasukkan
anaknya ke pesantren, jangan takut ketinggalan zaman.
yang jadi
unggulan pesantren adalah pelajaran dalam membaca dan memahami kitab kuning
yang terbit dalam kurun waktu sejak medio abad ke-13.
 kitab
kuning memang jadi ciri khas pesantren , ilmu gramatika arab seperti Nahwu dan
Sorrof sangat di unggulkan dalam setiap pesantren, apalagi pesantren-pesantren
salaf jaman sekarang.
namun santri
sekarang dengan santri jaman dulu memang beda , apa sich yang membuat beda?..
aku sendiri  masih belum tau pasti , mungkin karena termakan zaman kali
yaa… 

tapi intinya jadi santri itu adalah hal yang istimewa dalam segala bidang, anak
jaman sekarang teruslah jadi santri , seperti yang sudah di sebutkan di atas ,
santri adalah orang-orang yang berada di garis pertama dalam kemerdekaan bangsa
ini.
  

Bagikan:

Tags

Leave a Comment