Kawah Ijen Blu fire Cerita kami telat menikmatinya

Moci

Triprofik.com Gunung ijen adalah sebuah tempat yang terletak antara kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, kawah ijen merupakan kawah dengan dihiasi api biru pada saat malam hari tiba yang katanya hanya ada dua didunia, bagi yang ingin kesana harus mendaki sekitar jam 2:00 dini hari agar dapat menikmati Blu fire nya kawah ijen. sebenarnya api biru munculnya setiap saat namun jika masih ada sinar matahari maka api biru tersebut tidak akan tampak dipandang mata.

Jalur pendakian kawah ijen lumayan aman hanya saja posisi jalanan terjal dan landai dengan lebar sekitar 1 meter  lebih, dipenuhi dengan tebing curam dan beberapa pepohonan yang seolah-olah menemani saat pendakian, cuaca digunung ijen begitu dingin, persiapkan jaket tebal dan tidak tembus angin, disarankan bersepatu agar terjaga keamanannya.
Di artikel kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengunjungi kawah ijen, dan sebelumnya saya sudah pernah ulas di artikel Kawah ijen dan Blue fire  namun hanya sebagian saja dan itupun cukup formal, dan kali ini saya akan ulas ke akar-akarnya.
Persiapan mendaki kawah Ijen
Malam itu ada seseorang yang mengajakku jalan-jalan ketempat yang cukup jauh dan tidak pernah sebelumnya, akupun menyangupinya karena dia dulu termasuk orang yang dekat denganku, sebelum keberangkatan aku sudah bilang agar minta izin terlebih dahulu pada orang tuanya agar lebih meyakinkan dan kita bisa tenang dalam perjalanan, namun dia menjawab, “pastinya orang tuaku sudah mengizinkannya, ok lahh kalau begitu ” jawabku”
Hari berlalu, aku memberi tahu pada temanku yang biasanya nyupir dalam perjalanan, dengan niatan mau nyewa mobil agar lebih aman dan tidak kelelahan, mengingat permintaan dia yang ingin jalan-jalan jauh, setelah itu aku dan temanku mencari sewa mobil dan akhirnya dapat menemukannya, dijalan jember-Bomdowoso sebalah pom bensin baratan. Setelah hari keberangkatan tinggal satu hari lagi dia membatalkan niatnya, dengan alasan tidak diberi izin oleh orang tuanya. padahal sebelumnya dia sangat memastikan kalau dia pasti dapat izin.

Aku sangat kecewa waktu itu, namun aku masih belum menyerah dan aku  sarankan agar minta izin satu kali lagi namun dia tidak mau dan menghiraukan usahaku,” aku sudah siap 90 % dan ini merupakan permintaan kamu yang katanya ingin jalan-jalan jauh, namun setelah semuanya sudah siap kamu tiba-tiba membatalkannya. aku sangat kecewa sekali, sungguh hatiku kesal dengan kelakuannya.
Paket wisata kawah ijen sudah lengkap namun hanya satu yang tidak dapat terpenuhi, hanya saja waktu itu saya dapat saran dari temanku kalau dia mau mengajak saudara sepupunya agar tidak merasa rugi karena sudah terlanjur menyewa mobil, dan akupun sangat seteju dengan sarannya, daripada menuruti kemauan seseorang yang tidak pernah berterima kasih.
Malam keberangkatan
Aku menyewa mobil di jalan jember, namun setelah aku sampai dilokasi pejemputan mobil, suatu hal lagi terjadi, pemilik mobil tidak ada dirumah dan setelah ditelfon katanya ada di ambulu dan lupa kalau ada janji sama kami, sungguh tidak profesional dan mengabaikan yang sudah disepakatinya. suatu hal yang tidak kami sukai dengan mengingkari janji, dan kami mau bayar bukan mau pinjam.
Pencarian mobil selanjutnya hanya bermodal duduk santai serta rasa genting dipinggir jalan Bondowoso-jember, mungkin kejadian ini sudah tidak dapat dibatalkan lagi dan pada akhirnya kami menemukan sewa mobil diutara lapangan kecamatan Sukowono, dan kami siap meluncur ke TKP denagn cepat kami melakukan pembayaran dan melanjutkan rencana berangkat wisata ke kawah Ijen  sambil ditemani beberapa saudara wanita temanku itu.
Perjalana dilakukan tengah malam sekitar jam 00:00  dengan persiapan seadanya yang seakan-akan tidak melakukan pendakian, akhirnya kami sampai pada jam 3 dini hari meskipun sedikit nyasar gara-gara mengikuti arah Google maps dan untung saja ada seseorang yang memberi tahu kami.
Aku tidak memakai sepatu hanya mengandalkan sandal jepit yang melekat dari tahun ketahun, kondisi cuaca sangat dingin dan kami paksakan untuk mendaki, namun ditengah perjalanan tiga dari rombongan kami hilang, kami mencoba menghubungi mereka namun tidak dapat terkoneksi dengan jaringan, sinyal dipegunungan sangat lemah dan nyaris tidak ada, dalam hati kami hanya bisa pasrah dan berserah pada Allah swt.
kamipun sampai dipuncak kawah ijen tepat pada jam 5:30 ketika sang surya mulai memancarkan sinarnya, dan kami masih sempat berhenti ditengah pendakian untuk mengisi kekosongan perut kami, sangat sayang sekali kami tidak dapat menikmati birunya api yang ada dikawah ijen tapi tak apalah yang penting sampai dengan selamat dan masih sempat menikmati alam gunung ijen dengan panorama indahnya ala negeri dongeng serta pepohonan yang menghiasi tebing selama dalam perjalanan, sungguh bagaikan di sebuah tempat yang tidak pernah saya temui sebelumnya, hawa dingin masih menyelimuti kami, untung saja saya membawa sarung untuk jaga-jaga dan sekedar menutup kuping kedinginan.
Setelah beberapa lama kami memutuskan untuk turun dan kami mendengar kabar kalau tiga rombongan kami membatalakan pendakian tapi alhamdulillah mereka masih selamat dan istirahat dibawah sambil menunggu kami turun dari puncak, setelah itu kami meneruskan perjalanan kepulau merah sebuah pantai yang terletak diujung selatan Banyuwangi.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment