Triprofik-Danau toba sejarahnya Seperti yang kita ketahui Danau Toba merupakan Danau terbesar di Asia Tenggara, dengan adanya sebuah pulau Samosir yang tepat berada di tengah Danau Toba, keindahan yang membuat wisatawan ingin mengunjungi Danau indah dan terbesar ini, oleh sebab itu Danau Toba mulai dikenal oleh wisatawan Mancanegara, banyak turis yang berdatangan demi melihat indahnya Danau Toba dan pulau Samosir.
Danau Toba memiliki luas 100 km dengan 30 km sehingga dijadikan Danau terbesar di Asia Tenggara.
Biasanya yang banyak kita ketahui tentang Danau Toba ialah dari sudut pandang cerita rakyatnya dari sejak dulu secara turun-temurun, namun kali ini Triprofik akan mengulas dari sudut pandang Ilmiahnya sehingga terbentuklah Danau Toba.
Danau Toba adalah sebuah Danau yang terbentuk dari letusan vulkanik yang terjadi dari gunung berapi pada Gunung Toba, sehingga para Ilmuan memperkirakan kejadian letusan tersebut terjadi pada beribu-ribu tahun yang lalu, yaitu sekitar 73.000 hingga 75.000 tahun yang lalu.
Letusan gunung Toba merupakan letusan terdahsyat yang terjadi pada saat itu, hingga menewaskan ribuan orang dan hewan yang hidup disekitar gunung Toba, maka letusan ini dinamakan the Youngest Toba Tuff yang melepaskan 2800 meter kubik magma keudara.
Ledakan tersebut menghasilkan 150 megatron TNT, mengalahkan ledakan Bom Atom yang dijatuhkan di Kota Hiroshima pada masa perang ke dua II yang memiliki daya ledak 0.015 megatron, dalam artian ledakan tersebut masih lemah 10.000 kali dari letusan gunung Toba,
Selama ini Gunung Toba sudah mengalami letusan tiga kali dalam kurun waktu yang berdekatan, yang mana letusan tersebut terjadi pada:
1. 800.000 tahun
Letusan yang pertama ini terjadi sekitar 800.000 tahun yang lalu, sehingga terbentuklah kaldera yang terletak di selatan Danau Toba saat ini, Kaldera ini mencangkup daerah porsea dan prapat.
2. 500.000 tahun
Letusan yang kedua kalinya terjadi sekitar 500.000 tahun silam, yang jaraknya sekitar 3 tahun dari letusan yang pertama, namun letusan ini dengan skala yang cukup kecil dibanding dengan letusan yang pertama, namun menyebabkan terbentuknya kaldera yang berada di sisi utara Danau Toba, hingga kini kaldera tersebut bisa dijumpai pada perbatasan Haranggaol dan Silalahi.
3. 73.000 sampai 75.000 tahun
Untuk letusan yang ketiga kalinya memang begitu sangat dasyatnya yang hampir memusnahkan manusia, Konon letusan ini yang membentuk Danau dan sebuah pulau, sehingga menutupi sinar matahari selama 6 tahun, bisa dikatakan letusan tersebut merupakan kiamat pertama yang ada didunia kala itu, Letusan yang paling mematikan sepanjang sejarah.
Letusan ini menghamburkan jutaan asam sulfat ke Udara sehingga menutupi sinar matahari dan pembekuan selama 1000 tahun.
Sejarah danau toba singkat dari sudut pandang Mitologi atau cerita rakyat dari turun temurun
Pastinya anda sudah mendengar cerita rakyat yang mengawali dari terbentuknya danau Toba, baik itu dari dongeng yang dibacakan sebelum tidur atau memang menerima pelajaran saat SD dulu, entahlah yang penting sudah mengingat sedikit cerita tersebut, namun disini Triprofik akan mengulas kembali cerita tersebut dengan singkat.
Asal usul gunung danau toba
Konon pada jaman dulu hiduplah seorang pemuda yang bernama Toba, dia seorang petani yang rajin dalam bekerja seharinya-harinya, sebagai seorang petani biasa, Toba sudah mencapai titik kesuksesannya dengan menyulap tanah yang ada disekitarnya menjadi subur dan menghasilkan tanaman yang baik.
Selain berprofesi sebagai petani Toba juga hoby memancing, dan setelah selesai bekerja disawahnya Toba mulai inisiatif untuk pergi memancing disebuah sungai, dengan peralatan seadanya Toba pergi kesungai dan memulai memasang umpan diujung pancingnya.
Sekian lama Toba menunggu ujung pancingnya ditarik ikan, namun pada hari itu keberuntungan pada Toba belum dicapainya, sehingga membuat Toba mulai jenuh dan ingin mengakhiri kegiatan memancingnya, namun pada saat hampir memutuskan pulang, ujung pancing yang tadinya hening saja, kini mulai ditarik-tarik dan bergerak, itu tandanya pancing Toba mulai berhasil menangkap ikan yang terjebak.
Dengan segera Toba menarik pancingnya dan mendapatkan ikan mas yang besar dan cantik, dengan senang hati Toba pulang dan ingin segera memasaknya, setelah segala persiapan sudah terlaksana mulai dari bumbu dan berbagai rempah-rempah, kini saatnya memasak hasil tangkapannya.
Namun dengan bergumam dalam benaknya, ” sayang sekali jika ikan ini saya potong dan dimasak, ikan ini begitu cantik dan indah dengan sisik kuningnya, akhinya ikan tersebut tidak jadi dimasak, namun dirawat dengan sebaik mungkin oleh Toba.