Triprofik Nama Danau Toba mulai tidak asing lagi ditelinga penduduk Indonesia, apalagi Danau ini masuk dalam daftar kurikulum pelajaran setingkat SD sehingga sejak kecil sudah mendengar Nama Danau Toba meskipun belum tau pasti letak Danau tersebut, namun setidaknya kita terbayang betapa indahnya Danau Toba yang terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Jika anda berkunjung ke Danau Toba, tak lengkap rasanya bila tidak menikmati indahnya Danau Toba dari ketinggian, sebenarnya Danau ini dapat kita lihat dari berbagai sudut pandang dan dikelilingi 7 kabupaten di sekitar Danau, namun anda pasti tau keberadaan sebuah pulau yang terletak di Tengah Danau Toba, yaitu Pulau Samosir yang tak kalah indahnya untuk dinikmati.
Anda dapat mengunjungi Pulau samosir dengan kapal atau melewati sebuah Jempatan yang dibangun oleh jaman Belanda dulu, sehingga dapat menikmati indahnya Danu Toba dari Menara Pandang Tele yang mempunyai tiga sudut pandang yang berbeda, sehingga bagi anda yang ingin mengunjungi menara Tele dapat dengan bebas menikmati pemandangan Danau Toba dari ketinggian.
Sejatinya Menara pandang Tele mempunyai lantai empat, namun yang paling atas tidak terbuka seperti tiga lantai yang dibawahnya, lantai empat lebih terjaga keamanannya yaitu tertutup kaca, namun di lantai empat inilah anda dapat bebas menikmati indahnya Danau Toba dari keseluruhan.
Pemandangan dari ketinggian yang dapat anda lihat merupakan hal yang berkesan, dari sebelah kanan menara anda akan melihat gugusan perbukitan yang berbaris rapi dan menjulang tinggi mencakar langit, tak hanya itu anda akan melihat panorama persawahan yang bertingkat serta pemukiman warga yang ada di jarak pandang.
Dan disebelah kira, anda akan melihat gunung Pusuk Buhit yang memang sudah terkenal sejak lama, dari gunung Buhit inilah nenek moyang suku Batak berasal.
Rute Medan ke menara pandang Tele
Jika anda dari Meda maka ikuti petunjuk ini. Medan> Pancur Batu > Durin Simbelang > Durin Pitu > Sembahe > Sibolangit > Doulu > Berastagi > Barusjahe > Sukanalu> Tiga panah> Dokan> Merek > Aek popo > Simalem> Dolok Tolong > Tanjung beringin> Sumbul> Sitinjo> Bangun> Sigalingging> Parbuluan> Parbatasan> Simpang Tele> Tele > Menara Pandang Tele.
Untuk jalanannya sendiri dihiasi pemandangan alam yang ada di sisi kanan kiri jalan, namun dengan kehati-hatian untuk yang mengendara atau bagi sopir yang ingin berkunjung ke Menara Pandang Tele, selain indah, perjalanan akan menempuh jalanan yang berkelok dan nanjak, sehingga membutuhkan konsentrasi penuh agar tidak keteledoran, jika masuk jurang maka akan tembus dengan jalan yang ada dibawahnya, itupun kalau stabil, jika tidak maka alamat deh.
Menara Pandang Tele berada di Tele kecamatan Harian kabupaten Samosir Sumatra Utara, Menara ini diresmikan oleh Bupati TK II Tapanuli utara yaitu DRS.G Sinaga pada tahun 1988 tepatnya pada tanggal 22 april.
Seperti yang disebutkan diatas jika anda mau ke Samosir lewat darat maka tinggal melewati jalur jempatan yang dibangun pada masa Belanda yaitu Jempatan Tano Ponggol, sehingga anda tidak perlu menyebrang mengunakan Kapal.
Tiket Masuk Menara Pandang TELE
Memasuki menara ini cukup murah dan tidak perlu biaya banyak, hanya membayar 2000 saja, anda sudah dapat menikmati pemandangan alam di pulau Sumatra utara ini, namun perlu diingat informasi tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengurus Menara Pandang.