Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Kodikologi dan Ruang Lingkupnya

Pengertian Kodikologi dan Ruang Lingkupnya

Pengertian Kodikologi



Pengertian kodikologi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek materi
dari naskah, termasuk huruf, kertas, dan lain sebagainya. Pada awalnya, fokus
kodikologi hanya pada aspek huruf naskah. Namun, seiring waktu, ilmu ini
semakin memperhatikan ketepatan pengalihan tulisan. Pada tahun 1681, dua orang
Perancis, Jean Mabillon dan Bernard Montfaucon, memperkenalkan karyanya yang
membahas tentang palaegraphia dan pengalihan tulisan. Kemudian, seorang ahli
paleografi Jerman, Ludwig Traube, pada tahun 1905-1906 menulis Vorlesungen uber
die Geschichte und die Grundlage der Palaographie und Handschriftenkunde, di
mana ia membedakan pengertian antara paleografi dan handschriftenkunde.
Paleografi memfokuskan penelitiannya pada aspek tulisan yang digunakan, sementara
handschriftenkunde mempelajari aspek-aspek materi suatu naskah.



Kodikologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk tentang
naskah, terutama yang ditulis dengan tangan. Awalnya, ilmu ini berkaitan dengan
kodeks, yaitu bahan tulisan tangan yang dianggap sebagai "manuscript
volume" yang berasal dari teks-teks klasik. Namun, pada perkembangannya,
definisi ini berkembang menjadi "setiap buku yang tertulis".
Kodikologi mempelajari semua aspek naskah, seperti bahan pembuatan, usia,
tulisan, lokasi penulisan, atau dugaan penulis naskah.



Ilmu kodikologi merupakan bidang studi yang relatif baru
dalam penelitian naskah klasik. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh
Alphonse Dain pada kuliahnya di Paris pada Februari 1944 dan dikenal lebih luas
ketika bukunya yang berjudul Les Manuscripts diterbitkan pada tahun 1949.
Penelitian kodikologi meliputi semua aspek material dari naskah, seperti huruf,
bahan, iluminasi, ilustrasi, penyalinan, penyalin, dan tempat penyimpanan
naskah. Tujuannya adalah untuk mengungkap informasi yang terkandung dalam
naskah dan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai bahan naskah,
penyalinan, dan tempat penyimpanan naskah. Sri Wulan Rudjiati Mulyadi (1994)
telah menulis secara khusus mengenai masalah kodikologi dalam bukunya yang
berjudul Kodikologi Melayu.



Ruang Lingkup Kodikologi



Dalam kajian kodikologi, "De Descriptione Codicum"
(Hermans dan Huisman, 1979) adalah salah satu model pedoman yang digunakan.
Namun, dalam penggunaannya, metode Huisman harus disesuaikan dengan kondisi
fisik naskah yang akan diteliti. Artinya, tidak semua detail yang disediakan
harus digunakan untuk menganalisis naskah. Penyederhanaan dapat terjadi,
misalnya, dalam hal penjilidan.



Rincian tentang ruang lingkup kodikologi meliputi hal-hal
berikut:



Identifikasi

Bagian identifikasi meliputi aspek-aspek
berikut:



  • Lokasi penyimpanan naskah
  • Judul naskah
  • Nomor naskah
  • Jumlah teks dalam naskah
  • Jenis naskah
  • Bahasa naskah
  • Tanggal penulisan naskah
  • Tempat penulisan naskah
  • Penulis atau penyalin naskah
  • Pemilik naskah
  • Katalog naskah lain yang terkait.























Bagian Buku

Bagian buku umumnya meliputi deskripsi tentang
hal-hal berikut:



  • Bahan atau alas naskah
  • Cap kertas (watermark, countermark), termasuk garis-garis
    halus (laid lines) dan garis-garis yang mengikat (chain lines)
  • Warna tinta yang digunakan
  • Kondisi naskah
  • Jumlah halaman dalam naskah
  • Jumlah baris per halaman
  • Jarak antar baris
  • Jumlah halaman yang telah diisi tulisan
  • Jumlah lembar pelindung
  • Jumlah kuras atau susunan kuras
  • Ukuran halaman
  • Ukuran pias
  • Cara penggarisan
  • Kolom atau bukan
  • Penomoran halaman
  • Sampul depan atau belakang

































Tulisan

Berikut adalah beberapa elemen dalam sebuah tulisan:



  • Huruf
  • Jenis tulisan
  • Jumlah penulis yang terlibat dalam pembuatan tulisan
  • Tanda perbaikan atau revisi dalam tulisan
  • Tanda baca
  • Penekanan pada kata atau frasa dengan menuliskannya dalam
    warna yang berbeda, seperti tinta merah atau ungu
  • Dekorasi pada huruf-huruf tertentu untuk memberi sentuhan
    artistik pada tulisan
  • Ornamen atau gambar yang digambar pada halaman atau dalam
    teks
  • Gambar atau ilustrasi yang digunakan untuk
    mengilustrasikan teks.



















Penjilidan

Berikut adalah beberapa elemen dalam penjilidan sebuah
naskah:



  • Bahan yang digunakan untuk membuat sampul buku atau
    naskah
  • Ukuran dari sampul yang digunakan untuk menutupi isi
    naskah
  • Bagian-bagian rusuk atau sisi buku yang terlihat ketika
    buku disimpan di rak
  • Metode pengikatan atau pembuatan jahitan pada naskah agar
    tetap terjaga keutuhannya
  • Tindakan perbaikan atau perawatan yang mungkin diperlukan
    untuk menjaga keutuhan naskah atau buku
  • Desain atau motif pada sampul buku atau naskah untuk
    memberikan sentuhan artistik pada penampilannya.











Sejarah



Dalam upaya untuk mengungkap sejarah sebuah naskah, beberapa
masalah informasi yang dapat ditemukan meliputi:



  • Kolofon, yang berisi informasi tentang penyusun, waktu dan
    tempat pembuatan, dan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam naskah
  • Ciri-ciri kepemilikan naskah, seperti stempel, tanda tangan,
    atau catatan yang menunjukkan siapa yang pernah memilikinya
  • Cara naskah diperoleh, seperti apakah dibeli atau diperoleh
    melalui hadiah atau warisan
  • Catatan-catatan lain yang terdapat dalam naskah, seperti catatan
    kaki atau catatan marginal yang memberikan informasi tambahan tentang isi
    naskah
  • Penggunaan naskah, seperti apakah naskah tersebut digunakan
    untuk tujuan ritual, hiburan, atau referensi.