Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Studi Pemikiran Arthur Jeffery atas Al-Qur'an Edisi Kritis yang Digagas Olehnya

Studi Pemikiran Arthur Jeffery atas Al-Qur'an Edisi Kritis yang Digagas Olehnya

Pendahuluan

Al-Quran edisi kritis adalah versi Al-Quran yang telah
dianalisis secara sistematis dengan menggunakan metode kritis untuk menentukan
teks asli Al-Quran. Proses ini sering dilakukan oleh para ahli bahasa Arab dan
sejarah Islam yang ingin mengetahui teks Al-Quran yang paling akurat dan
terpercaya.



Dalam proses pembuatan edisi kritis Al-Quran, para ahli
mengumpulkan berbagai manuskrip Al-Quran yang ada dan mengevaluasi keabsahan
dan keandalannya. Mereka juga meneliti tafsir dan hadis (kisah atau perbuatan
nabi Muhammad) yang terkait dengan Al-Quran untuk memahami konteks pemahaman
teks Al-Quran pada waktu itu. Setelah melakukan analisis yang sistematis, para
ahli kemudian menyusun teks Al-Quran yang paling akurat dan terpercaya bagi
mereka.



Salah satu tokoh yang giat di bidang Al-Quran edisi kritis
adalah Arthur Jeffery. Pada artikel ini, penulis akan membahas pemikiran Arthur Jeffery dan tanggapan srajanawan muslim terkait hal tersebut.



Biografi Arthur Jeffery



Arthur Jeffery (1892-1959) adalah seorang profesor bahasa
Arab dan Islam di Universitas Columbia. Dia lahir di Melbourne, Australia dan
menyelesaikan studinya di Universitas Melbourne dan Universitas Oxford. Jeffery
kemudian pindah ke Amerika Serikat dan menjadi profesor di Universitas Columbia
pada tahun 1927.



Jeffery merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam bidang
studi Islam di Amerika Serikat pada abad ke-20. Dia terkenal karena karyanya
yang luas dan mendalam tentang Al-Quran, tafsir, dan sejarah Islam. Jeffery
juga merupakan anggota dari American Oriental Society dan American Academy of
Arts and Sciences.



Selain itu, Jeffery juga terlibat dalam proyek penerjemahan
Al-Quran yang disusun oleh The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought.
Dia juga terlibat dalam penerbitan beberapa sumber sejarah Islam yang penting,
seperti "The Foreign Vocabulary of the Qur'an" dan "Materials
for the History of the Text of the Qur'an: The Old Codices".



Pemikiran Arthur Jeffery



Al-Quran edisi kritis



Arthur Jeffery memulai analisis kritik historis Al-Quran
sejak tahun 1926. dia beserta timnya memulainya dengan mengumpulkan data
seperti hadits, karya filologis, manuskrip Al-Quran dan beberapa data lain yang
bisa memperkuat analisisnya terhadap Al-Quran.



Sayangnya Al-Quran edisi kritis yang telah dihimpun dan
dibangun oleh Arthur Jeffery beserta koleganya gagal. kegagalan tersebut
disebabkan oleh meninggalnya dua kolega yang membantu Arthur Jeffery dalam
penelitiannya dan juga sumber data yang telah didapatkan telah hangus oleh bom
tentara sekutu.



Kritik terhadap surah Al-Fatihah oleh Arthur Jeffery



Dasar yang digunakan oleh pemikiran Arthur Jeffery dalam mengkritik
Al-Quran yang pertama adalah bacaan Al-Fatihah yang muncul di kalangan kaum
syiah. Bacaan tersebut tertulis dalam kitab Tadzkirah Al imma yang ditulis oleh
Muhammad Baqir Majlisi, yaitu sebagai berikut:



Selain itu, Arthur Jeffery telah mengungkapkan bahwasanya
ketika berkunjung ke mesir dia menemukan buku fiqih kecil. Buku tersebut
diawali surat fatihah dengan versi yang berbeda dibanding Al-Fatihah yang telah
tersebar pada masyarakat muslim. Namun, pengakuan Jeffery mengungkapkan buku
tersebut hilang sebelum mengetahui siapa pengarangnya.



kemudian melalui pemikiran Arthur Jeffery, ia menjelaskan perbedaan-perbedaan
bacaan Al-Fatihah versi lain tersebut. Kesimpulan yang diambil oleh Jeffery
bahwa Al-Fatihah bukan merupakan bagian dari Al-Quran. Menurut dia Al-Fatihah
versi lain, dan juga Al-Fatihah yang telah tersebar luas tidak bisa
dipertanggungjawabkan.



Perbedaan ragam qiraat



Selain mengkaji Al-Quran, orientalis juga mengkaji
perjanjian baru. Dalam analisisnya mereka mencoba membandingkan varian bacaan
perjanjian baru para petinggi gereja dengan manuskrip-manuskrip yunani kuno.
Hasil dari analisis tersebut, mereka menemukan sekitar 300.000 varian bacaan
yang berbeda dengan textus receptus.



Hasil dari temuan tersebut menyebabkan orientalis meragukan
keorsinilan Al-Quran. Mereka menduga hal yang terjadi pada perjanjian baru juga
terjadi pada kitab umat muslim yakni Al-Quran.



Tanggapan Sarjanawan Muslim Terkait Pemikiran Arthur Jeffery



Sarjanawan muslim mengkritik balik tentang pemikiran Arthur
Jeffery yang berdasar pada buku yang kata dia "telah hilang". Alasan
hilangnya kitab memunculkan alasan lain baru bahwa "dia tidak bisa
menyebutkan siapa pengarang kitab tersebut". Sebagai seorang peneliti, hal
itu merupakan alasan yang "konyol", bagaimana seseorang akan
mempercayainya jika rujukan yang dia pakai dalam penelitian saja tidak bisa
dibuktikan.



Referensi artikel:



Dhulkifli, Muhammad Luthfi. “Kontroversi Surat Al-Fatihah
Dalam Pandangan Arthur Jeffery.” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan
al-Hadits 13, no. 2 (2019): 113–36.
https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v13i2.3640.