4. Apa bedanya “paruman” dengan “rapat”?
Secara umum, keduanya memiliki arti yang sama, yaitu pertemuan atau rapat. Namun, “paruman” lebih sering digunakan dalam konteks tradisional atau adat di Bali.
5. Apakah penting menambahkan Om Swastyastu dan Om Santih, Santih, Santih, Om?
Ya, sangat penting. Salam pembuka “Om Swastyastu” dan penutup “Om Santih, Santih, Santih, Om” adalah bagian tak terpisahkan dari adat Hindu Bali dan menunjukkan kesantunan serta penghormatan.
Kesimpulan
Membuat undangan rapat bahasa Bali bukan sekadar tugas administratif, tetapi juga kesempatan untuk menghargai kekayaan budaya dan membangun hubungan yang lebih personal. Dengan panduan ini, Anda kini bisa membuat undangan yang tidak hanya informatif, tetapi juga berkesan dan penuh makna.