Tiga Konsep Utama Undangan Love Story
Undangan digital Love Story itu bukan cuma pajangan, tapi sebuah portal waktu yang membawa tamu kembali ke momen-momen paling berharga kamu. Konsep yang kuat adalah yang mampu menyelaraskan tema, timeline, dan visual menjadi satu kesatuan yang smooth dan personal. Konsep yang baik harus dibangun di atas tiga elemen kunci: Tema, Alur Cerita, dan Visual.
1. Tema Sentral (The Vibe!)
Tentukan dulu vibe utama hubungan kamu. Tema ini akan memengaruhi pemilihan warna, musik latar, hingga gaya bahasa.
| Konsep Tema | Penjelasan & Vibe | Contoh Detail yang Bisa Dimasukkan |
| The Nostalgic Journey | Fokus pada perjalanan panjang, pertemuan tak terduga, dan takdir. Vibe-nya hangat, classic, dan menyentuh. | Foto pertemuan pertama, timeline kencan pertama hingga lamaran, surat-surat lama (jika ada). |
| The Adventure & Co-op Life | Cocok untuk pasangan yang suka traveling, gaming, atau challenge. Vibe-nya seru, dinamis, dan penuh energi. | Peta interaktif tempat traveling favorit, countdown ala game loading screen, kutipan tentang “Partner in Crime”. |
| The Cinematic Romance | Mengutamakan estetika visual yang kuat, seperti adegan film favorit. Vibe-nya elegan, dramatis (positif), dan stylish. | Video pre-wedding sinematik sebagai hero section, palet warna monokrom atau earth tone, quotes film romantis. |
2. Alur Cerita (The Timeline Naratif)
Ini adalah nyawa dari Love Story kamu. Undangan kamu harus mengalir seperti cerita yang enak dibaca. Pastikan urutannya logis dan emosional.





